Jangan salah paham terhadap bid'ah Hasanah
Apa yang dimaksud bid'ah oleh rosulullah shollallohu'alaihiwasallam maksudnya dalam perkara ibadah agama, yakni bid’ah secara istilah syariah.
Adapun para ulama membolehkan bid’ah Hasanah dalam perkara kemaslahatan sarana duniawi, yaitu bid'ah secara bahasa, seperti membukukan Qur'an itu, juga haji naik pesawat, hp dll jelas ini boleh.
Maka jangan disamakan dan jangan diadu pendapat antara sabda Rasulullah shollallohu'alaihiwasallam dan para ulama rohimahumullah dalam mengambil qoul Umar rodhiallahu anhu, ulama Syafi’iyah memisalkan seperti membuat jembatan, sekolah dll bukan membuat sholat baru di waktu tertentu, atau puasa atau amalan lainnya.
Yang rosulullah shollallohu'alaihiwasallam sabdakan jelas benar karena wahyu Allah tidak boleh dibantah
Sedangkan para ulama itu merinci dari berbagai dalil dan kaidah
Maka sholat tertentu di waktu tertentu itu bid'ah, juga puasa tertentu waktu tertentu, Doa, amalan tertentu yang tidak di contohkan Disunnahkan rosulullah shollallohu'alaihiwasallam maka bid’ah
Sedang bid’ah itu sama seperti membuat hukum, padahal perkara ibadah itu hukum, Sedang hukum itu hanya milik Allah, rosulullah shollallohu'alaihiwasallam saja tidak atas beliau pribadi tapi atas dasar wahyu Allah, Allah berfirman hukum itu milikku (ان الحكم الا لله)
Maka siapa melakukan bid’ah sejatinya membuat tandingan hukum dengan Allah, hakikatnya ia melakukan syirik secara hukum, siapapun yang membuat tandingan kyai ulama atau habibkah jika mengajak bid’ah maka ia bermaksiat dosa besar karena melanggar konsekwensi syahadat Rosul.
Benarlah maka dijelaskan dalam sebuah Hadits siapa yang melakukan bid'ah bisa terhapus pahala amalan seluruhnya, sama seperti jika berbuat syirik akbar juga hilang segala amalannya.
Perkara tauhid dan Sunnah, syirik bid'ah ini sangat penting.
Kita mengingatkan ini karena sayang bukan karena benci, kaku beragama atau apa.
Karenanya, alangkah jahilnya jika ada mengatakan pesawat bid’ah, hp bid'ah.
Yang Rosul katakan pasti benar, mungkin kita yang belum rincian dan batasan dalam perkara tertentu
kita mengingatkan kaum muslimin agar pahala amalan mereka tidak hilang, bayangkan jika mereka kumpulkan puluhan lalu hilang musnah begitu saja, pahala sholatnya puasanya hajinya
Kita jangan membela kemungkaran kemaksiatan, jika salah katakan salah, jangan jadi pengacara nya dan mencari dalih pembenaran.
Sebab ini menyangkut konsekwensi syahadat, rincian rincian perkara aqidah banyak dan luas, bukan hanya Silsilah nuzul atau sekedar khuruj kemana mana bawa kompor, Rosul saja 20 tahun di Makkah,
Dah itu aja.
Di masa lockdown
Medoho selasa 7 april 2020.1938
Medoho selasa 7 april 2020.1938
Tidak ada komentar:
Posting Komentar