Kumpulan Doa dari Al Quran dan Sunnah, semoga bisa dimanfaatkan ikhwah semua. Sangat cocok dimanfaatkan pada Bulan Ramadhan, Lailatul Qodar, Tahajud, Haji, Umroh, dan waktu mustajab lainnya. (Collection of dua, prays from the Quran and Sunnah, may be utilized all the brothers. It is suitable used in the month of Ramadan, Laylat qodar, Tahajud, Hajj, Umrah, and other efficacious time.)
Doa Minta Jiwa Kesholehan
رَبَّنَا تََقبَّلْ مِنَّا ِإنَّكَ َأنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ رَبَّنَا وَاجْعَْلنَا مُسْلِمَين َلكَ وَمِن ُذرِّيَّتِنَا أُمًَّة مُّسْلِمًَة لَّكَ وََأرنَا مَنَاسِكنَا وَتُبْ عََليْنَآ ِإنَّكَ َأنتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Robbanaa taqqobal minnaa innaka antas sami’ul ‘aliim. Robbannaa waj’alna muslimaini laka wa min dzuriyyatinaa umatan muslimatan laka wa arinaa manasikanaa wa tub ‘alainaa innaka antat tawwabur rohiim
“Ya Allah, terimalah bakti kami. Sungguh Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikan kami berdua orang yang taat pada‐Mu, dan jadikanlah keturunan kami umat yang patuh pada‐Mu. Tunjukkan tata cara dan tempat ibadah haji kami, serta terimalah taubat kami. Sungguh Kau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al‐Baqarah: 127‐128).
Penjelasan
Doa ini dibaca Nabi Ibrahim ketika selesai membangun Kabah, yang waktu itu ditimpa banjir besar (zaman Nabi Nuh). Kemudian Nabi Ibrahim dibantu puteranya Ismail membangun kembali Ka'bah.
Doa minta Kebaikan Dunia dan Akhirat
ِرَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنًَة وَفِي الآخِرَةِ حَسَنًَة وَقِنَا عَذَابَ
Robbanaa atinaa fid dunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah waqinaa adzabannaar
“Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa neraka.” (QS. Al‐Baqarah: 201).
Penjelasan
Dalam Al‐Quran dijelaskan bahwa doa ini dibaca oleh orang‐orang muslim yang ikhlas selesai melaksanakan haji. Ibnu Katsir menjelaskan bahwa doa ini mengandung seluruh kebaikan di dunia akhirat serta bisa menghindarkan dari segala kejelekan. Baik sekali doa ini dibaca pada setiap kesempatan.
Doa Tabah Menghadapi Lawan
رَبَّنَا َأْفرغ عََليْنَا صَبْرًا وََثبِّتْ َأقْدَامَنَا وَانصُرْنَا عََلى الَْقوِْم الْكافِِرينَ
Robbanaa afrigh ‘alainaa Sobron wa tsabit aqdaamanaa wansurnaa ‘alal qoumil kaafiriin
“Ya Allah, limpahkanlah kesabaran pada kami, kokohkan pendirian kami, serta tolonglah kami untuk mengalahkan orang‐orang kafir.” (QS. Al‐Baqarah: 250).
Penjelasan
Dijelaskan dalam Al‐Quran, bahwa doa ini dibaca oleh sekelompok mukmin yang bergabung dengan pasukan Thalut melawan jalut. Dengan doa ini dan atas izin Allah
subhanahu wata'la pasukan Thalut dapat mengalahkan Jalut, dan Nabi Daud membunuh Jalut.
Doa minta Keselamatan
رَبَّنَا َ لا تُؤَاخِذْنَا ِإن نَّسِينَا َأوْ َأخْطْأنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِل عََليْنَا ِإصْرًاَ كمَا حَمَلْتَهُ عََلى الَّذِينَ مِن قبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّْلنَا مَالا طاَقَة لَنَا ِبهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَآ َأنتَ مَوْلانَا َفانصُرْنَا عََلى الَْقوِْم الْكافِِرينَ
Robbanaa laa tuakzidnaa in nasiinaa wa akhto’naa robbanaa wa laa tahmil ‘alainaa isron kama hamaltahu ‘alal ladzIina min qoblinaa.
Robbanaa wa laa tuahamilnaa maa laa thooqoto lanaa bihi wa’fua ’anna waghfir lanaa warhamnaa anta maulaanaa fanshurnaa ‘alal qoumil kaafiriin
“Ya Allah, jangan siksa kami karena lupa atau bersalah. Ya Allah, jangan bebankan pada kami beban berat seperti Kau bebankan pada orang‐orang sebelum kami. Ya Allah, jangan Kau pikulkan pada kami apa yang tidak sanggup kami pikul. Ampunilah dan maafkan kami, serta rahmatilah kami. Kaulah Penolong kami, maka tolonglah kami untuk mengalahkan orang‐orang kafir.” (QS. Al‐Baqoroh: 286).
Penjelasan:
Ibnu Katsir merangkum sepuluh hadist tentang keutamaan membaca doa diatas. Diantaranya hadist: “Barangsiapa yang membaca dua ayat akhir surah Al‐Baqarah (ayat 285‐286) setiap malam, maka dia akan mendapatkan keselamatan.”
Doa dijauhkan dari Kesesatan
رَبَّنَاَ لا تُِزغ قُلُوبَنَا بَعْدَ ِإذ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمًَة ِإنَّكَ َأنتَ الْوَهَّابُ
Robbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaitanaa wa hab lanaa min ladunka rohmatan innaka antal wahhab
“Ya Allah, jangan Kau jadikan hati kami condong pada kesesatan sesudah Kau beri petunjuk pada kami, dan rahmatilah kami. Sungguh Kau Maha Pemberi karunia.” (QS. Ali 'Imrôn: 8).
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh ahli ilmu yang beriman kepada keagungan Al‐Quran. Dan mereka berdoa kepada Allah
subhanahu wata'la. agar tetap dalam jalan kebenaran, tidak condong kepada kesesatan setelah mendapatkan petunjuk, serta memohon curahan rahmat‐Nya.
Doa minta Husnul Khôtimah (akhir yang baik)
رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ
Robbanaa innanna sami’naa munadiyan yunaadi lil iiman an aamanu birobikun fa amannaa. Robbanaa faghfir lanaa dzunubaana wa kafir sayyiatinaa wa taffannaa ma’al abror. Robbanaa wa aatinaa ma wa’attanaa ‘ala rusulika wa laa tukhzinaa yaumal qiyamah innaka laa tukhliful mi’aad
“Ya Allah sungguh kami telah mendengar seruan yang menyeru pada iman: “Berimanlah kamu kepada Allah, maka kami pun beriman. Ya Allah, ampunilah dosa dan hapuskan kesalahan‐kesalahan kami, serta matikan kami beserta orang‐orang yang banyak berbuat kebajikan. Ya Allah, berilah apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul‐rasul‐Mu, dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat nanti. Sungguh Engkau sama sekali tidak akan pernah menyalahi janji.” (QS. Ali Imrôn: 193‐194).
Penjelasan:
Baik sekali doa di atas dibaca pada setiap kesempatan, tapi lebih utama pada waktu tengah malam (sepertiga malam) sampai menjelang shubuh. Karena ayat ini pula yang dibaca Nabi
sholallahu alaihi wasallam. ketika bangun dari tidurnya sambil memandang langit. (HR. Bukhari)
Doa minta Taubat
رَبَّنَاَ ظَلمْنَا َأنفُسَنَا وَِإن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا َلنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِِرينَ
Robbanaa dzolamnaa anfusanaa wa inlam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakunnaa minal khoosiriin
“Ya Allah, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Kau tidak mengampuni kami serta memberi rahmat pada kami, niscaya kami termasuk orang‐orang yang rugi.” (QS. Al‐A'rôf 23).
Penjelasan:
Doa ini doa Nabi Adam dan isterinya Hawa, ketika keduanya dikeluarkan dari surga.
Doa Tolak ke dzoliman
رَبَّنَاَ لا تَجْعَلْنَا مَعَ الَْقوِْم الظَّالِمِين
Robbanaa laa taj’alnaa ma’al qoumil dzoolimin
“Ya Allah, jangan Kau tempatkan kami bersama‐sama dengan orang‐orang zhalim.” (Al‐A'rôf 47).
Penjelasan:
Doa dia atas dibaca oleh Ahlul A'rof, yakni orang‐orang yang amal kebajikan dan kejahatannya seimbang. Ketika mereka melihat ahli surga dengan berbagai kenikmatanya, mereka berkata: “Kesejahteraan semoga tercurah bagi kalian, wahai ahli surga.” Dan ketika mereka melihat ahli neraka dengan berbagai siksanya, mereka berkata: “Kami berlindung kepada Allah dari apa yang sedang kalian alami, Wahai ahli neraka.” Lalu mereka berdoa dengan doa diatas, yaitu memohon agar tidak disatukan dengan orang‐orang zholim.
Doa Mohon Keadilan
رَبَّنَا اْفتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا ِبالْحَقِّ وََأنتَ خَيْرُ الَْفاتِحِينَ
Robbanaf tah bainanaa wa baina qouminaa bil haqqi wa anta khoirul faatihiin
“Ya Allah, berilah putusan antara kami dan kaum kami dengan adil. Kaulah Pemberi keputusan yang sebaik‐baiknya.” (QS. Al‐A'rôf 89).
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh Nabi Syu'aib ketika beliau diusir oleh kaumnya sebab ingkar terhadap agama yang dibawanya dan menolak ajakan kaumnya untuk kembali kepada ajaran agama mereka.
Doa Mohon Keselamatan
رَبَّنَا لا تَجْعَلْنَا فِتْنًَة لِّلَْقوِْم الظَّالِمِينَ وَنَجِّنَا ِبرَحْمَتِكَ مِنَ الَْقوِْم الْكافِِرينَ
Robbanaa laa taj’alnaa fitnatan lil qoumil dzoolimin wa najjinaa bi rohmatika minal qoumil kaafiriin
“Ya Allah, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zholim, dan selamatkanlah kami dengan curahan rahmat‐Mu dari tipu daya orang‐ orang yang kafir.” (Qs. Yûnus: 85‐86).
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh kelompok minoritas yang beriman kepada Nabi Musa, setelah mereka menyaksikan mukjizat Nabi Musa dihadapan Fir'aun. Ketika itu, kaum Nabi Musa merasa takut, bahwa Fir'aun dan pemuka‐pemukanya akan menyiksa mereka. Maka pada waktu itu pula Nabi Musa memerintahkan kepada kaumnya agar tidak takut dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah
subhanahu wata'la
Doa Mohon Perlindungan
رَبِّ ِإنِّي َأعُوُذِبكَ َأْن َأسَْأَلكَ مَا َليْسَ لِي ِبهِ عِلْمٌ وَِإلاَّ تَغْفرْلِي وَتَرْحَمِْني َأُكنْ مِّنَ الْخَاسِِرينَ
Robbii inni auudzubika an asalaka ma laisa lii bihi ‘ilmun wa illa taghfir lii wa tarhamnii akun 5
minal khoosiriin“
Ya Allah, sungguh aku berlindung pada‐Mu dari sesuatu yang aku tidak tahu hakikatnya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun serta tidak menaruh belas kasihan padaku, niscaya aku termasuk orang‐orang yang merugi.” (QS. Hûd: 47).
Penjelasan:
Doa ini merupakan doanya Nabi Nuh, yaitu ketika kaumnya termasuk anaknya (kan'an) ikut dihancurkan oleh Allah Swt. melalui banjir besar. Nabi Nuh protes kepada Allah Swt., “Kenapa anaknya (kan'an) ikut dihancurkan padahal dia adalah bagian dari keluargaku, dan Engkau sendiri berjanji akan menyelamatkan keluargaku dan menenggelamkan kaumku.” (QS. Hûd: 45). Allah menjawab: “Bahwa dia (Kan'an) bukan termasuk keluargamu yang dijanjikan akan diselamatkan, karena dia tidak soleh dan tidak beriman kepada Allah. Padahal yang akan diselamatkan dari banjir besar adalah mereka‐mereka yang beriman kepada Allah (QS. Hûd: 46). Setelah diperingatkan Allah, Nabi Nuh berdoa dengan doa ini dan Allah mengabulkan doanya (QS. Hûd: 48).
Doa Keluarga Sakinah
رَبِّ اجْعَْلِني مُقِيمَ الصَّلاةِ وَمِن ُذرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتََقبَّلْ دعَاء رَبَّنَا اغفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِِنينَ يَوْمَ يَُقومُ الْحِسَاب
Robbij ‘alnii muqiimash solaati wa min dzuriyyatii Robbanaa wa taqobbal du’a‐i Robbanagfir lii wa liwaalidayya wa lil mu’miniina yauma yaqumul hisaab
“Ya Allah, jadikanlah aku dan anak cucuku orang‐orang yang teguh mendirikan shalat, ya Allah kabulkan doaku. Ya Allah ampunanilah diriku dan kepada kedua orang tuaku serta orang‐orang mukmin pada hari kiamat.” (QS. Ibrôhîm: 41‐42).
Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca dalam berbagai kesempatan, agar diri kita dan keluarga kita serta turunan kita senantiasa taat dan rajin beribadah kepada Allah Swt, khususnya ibadah shalat yang telah diwajibkan.
Dalam Al‐Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim, ketika ia baru saja memohon agar kota Mekkah dijadikan kota aman, tentram dan anak turunannya diselamatkan dari kemusyrikan.
DOA MEMOHON AMPUNAN DAN RAHMAT
رَبَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ
[Rabbanaa aamanna faghfirlanaa warhamnaa wa anta khairurrahimiin]
“Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik”
(QS. Al-Mu’minuun:109)
Doa Mohon Tempat yang Baik
رَبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيرًا
Robbii adkhilnii mudkhola sidqin wa akhrijnii mukhroja sidqin waj’al lii min ladunka sulthoonan nashiiron
“Ya Allah, masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar, dan keluarkanlah aku dengan cara yang benar. Dan berikan padaku kekuasaan (pemimpin) sebagai penolong.” (Al‐Isrô': 80).
Penjelasan:
Doa di atas dibaca bukan hanya dikhususkan ketika kita akan pergi. Baik juga doa di atas dibaca ketika kita akan meninggalkan tempat yang kita huni (dunia), memohon agar ditempatkan pada tempat yang layak setelah meninggal (Tafsir Al‐Qurthubi).
Doa Mohon diberi Kemudahan
رَبَّنَا آتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمًَة وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ َأمِْرنَا رَشَدًا
Robbanaa aatinaa min ladunka rohmatan wa hayyi lanaa min amrinaa rosyadaa“Ya Allah, berilah rahmat pada kami & beri kami petunjuk yang lurus serta sempurna.”(QS. Al‐Kahfi: 10).
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh pemuda Ashhabul kahfi, yakni sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah Swt. hingga mendapatkan petunjuk dari Allah. Doa ini dibaca mereka ketika akan masuk gua sebagai persembunyiannya untuk menyelamatkan agama yang hak, agama yang mereka pegangi dari fitnah‐fitnah dan orang‐orang zhalim, dan Allah
subhanahu wata'la mengabulkan doa mereka. Kisah Ashhabul kahfi dapat dibaca dalam Surah Al‐Kahfi.
Doa Kelapangan hati
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي َأمِْري وَاحُْلْل عُقْدًَة مِّن لِّسَاِني يَفَْقهُواَقوْلِي
Robbisyroh lii sodhrii wa yasir lii amri wahlul ‘uqdatan min lisaanii yafqohu qoulii
“Ya Allah, lapangkan dadaku, mudahkan urusanku, dan lepaskan kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thôha: 27)
Penjelasan:
Doa di atas balk sekali dibaca ketika menghadapi kezholiman seseorang, kelompok, dan penguasa. Juga dibaca agar mendapatkan kelancaran, kemudahan dalam berdakwah. Doa ini pula yang sering dibaca oleh para mubaligh, para pelajar atau siapa saja yang meminta diberi kemudahan dalam berbicara. Al‐Quran mengisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Musa ketika mendapat perintah dari Allah Swt. agar menyampaikan risalah kepada Fir'aun. Dan akhirnya Allah Swt. mengabulkan permintaan Nabi Musa.
Doa Mohon Jodoh Keturunan yang Baik
رَبِّ لا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ
Robbi laa tadzar nii fardan wa anta khoirul waaritsiin 7
“Ya Allah, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri, dan Engkaulah pewaris yang paling baik.” (QS. Al‐Anbiyaa': 89).
Doa minta keturunan Sholeh
رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنْكَ ُذرِّيَّةً طيِّبًَة ِإنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاء
Robbi Hab lii min ladunka zuriyattan toyyibatan innaka sami’ud du’aa
“Ya Allah, berilah aku seorang anak yang baik. Sungguh Engkau Maha Mendegara semua doa.” (QS. Ali 'Imron: 38).
Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca oleh orang‐orang yang belum mempunyai keturunan, juga baik sekali dibaca oleh setiap muslim agar diberi keturunan yang soleh.
Kedua ayat diatas adalah doa Nabi Zakariya agar diberi keturunan untuk menjadi pejuang yang menegakkan agama Allah.
Doa Mohon Terlepas dari Musibah
رَّبِّ َأعُوُذِبكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِين وَأَعُوذُ ِبكَ رَبِّ َأن يَحْضُرُون
Robbii a’uudzubika min hamazatisy syayauthiin wa ‘auuzubika robbi an yahdhuruun
“Ya Allah, aku berlindung pada‐Mu dari bisikan‐bisikan setan. Dan aku berlindung pada‐Mu, dari kedatangan mereka padaku.” (OS. Al‐Mukminûn: 97‐98).
Penjelasan:
Doa di atas dibaca dalam berbagai keadaan agar selamat dari tipu daya syaitan, baik dalam beramal maupun dalam pergaulan. Dan doa diatas merupakan perintah Allah agar kita memperbanyak membacanya ketika terjadi musibah. (QS. Al‐Mukminûn: 93‐94).
Doa Mohon Keturunan Bagus
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ َأزْوَاجنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرََّة َأعْيُن وَاجْعَْلنَا لِلْمُتَّقِينَ ِإمَامً
Robbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa zuriyyatinaa qurrota a’yunin waj ‘alnaa lil muttaqinna imaaman
“Ya Allah, anugerahkanlah kepada istri dan keturunan kami sebagai penyejuk hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang‐orang yang bertakwa.” (QS. Al‐Furqôn: 74).
Penjelasan:
Dalam Al‐Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh orang‐orang yang taat beribadah. Mereka senantiasa berpegang teguh pada etika Islam, beramal soleh, memperbanyak dzikir dan doa di setiap waktu.
Doa Mensyukuri Nikmat
رَبِّ َأوْزعِْني َأن َأشْكُرَ ِنعْمَتَكَ الَّتِي َأنْعَمْتَ عََليَّ وَعََلى وَالِدَيَّ وََأنْ َأعْمَل صَالِحًا تَرْضَاهُ وََأدْخِْلِني ِبرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
Robbi auzi’nii an asykuro ni’matakalattii an’amta ‘alayya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala soolihan tardhoohu wa adkhilnii birohmatika fii ‘ibadikash soolihiin
“Ya Allah, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat‐Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan untuk (selalu) mengerjakan amal soleh yang Engkau ridhai, serta masukkan aku dengan rahmat‐Mu ke dalam golongan hamba‐hamba‐Mu yang soleh.” (QS. Al‐Naml: 19).
Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca sebagai rasa syukur atas semua nikmat serta dimasukkan ke dalam golongan orang‐orang yang beramal soleh. Doa tersebut pula yang dibaca Nabi Sulaiman yang kaya raya tidak ada bandingannya.
Doa Agar Hati Tidak Dengki
رَبَّنَا اغفِرْ َلنَا وَلاِ وَاِننَا الَّذِينَ سَبَقُونَا ِبالأِ يمَانِ وَلا تَجْعل فِي قُلُوِبنَا غِلاًّ لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا ِإنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
Robbanagh firlanaa wa li ikhwaninaladziinaa sabaquuna bil iimaan wa laa taj’al fii qulubiinaa ghillan lil ladzinaa aamanu robbanaa rouufur roohiim
“Ya Allah, ampunilah dosa‐dosa kami dan dosa‐dosa saudara kami yang telah mendahului kami dengan membawa iman, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang‐orang yang beriman. Ya Allah, sungguh Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al‐Hasyr: 10).
Penjelasan:
Dalam Al‐Quran dikisahkan, bahwa doa di atas dibaca oleh orang‐orang beriman yang mengikuti perjuangan kalangan Muhajirin dan Anshar. Mereka memohon agar tetap melanjutkan serta meneladani kesolehan, semangat jihad dan kesucian hati mereka.
Doa Agar Lingkungan Aman Tentram
رَبَّنَا َأخِْرجْنَا مِنْ هَذِهِ الَْقرْيَةِ الظَّالِم أَهْلُهَا وَاجْعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ وَلِيا وَاجْعَل لَّنَا مِن لَّدُنْكَ نَصِيْرًا
Robbanaa akhrijnaa min haadzihil qoryatidz dzoolimi ahluhaa waj’al lanaa min ladunka 9
waliyyan waj’al lanaa min ladunka nashiiroo
“Ya Allah, keluarkanlah kami dari tempat ini yang zholim penduduknya ini, dan berilah kami pelindung dari sisi‐Mu serta berilah kami penolong dari Mu.” (QS. an‐Nisa: 75).
Penjelasan:
Agar selamat dari kezaliman suatu kelompok atau golongan, maka baca doa di atas setiap saat. Baik juga dibaca agar diberi ketentraman dan disatukan dengan orang‐orang yang beriman.
Doa Minta Rezeki
َ اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لأوَّلِنَا وَآخِرِنَا وَآيَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيرُ الرَّازِقِينَ
Robbanaa anzil ‘alainaa ma‐idatan minas samaa‐i takunu lanaa ‘idan lii awwalinaa wa akhirinaa wa aayatan minka warzuqnaa wa anta khoirur rooziqin
“Ya Allah, turunkan pada kami hidangan dari langit yang hari turunnya itu akan menjadi hari raya bagi kami, bagi orang‐orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, serta menjadi tanda bagi kekuasaan‐Mu. Berilah kami rezeki, dan Engkaulah Pemberi rizki yang paling utama.” (QS. Al‐Ma'idah: 114).
Penjelasan:
Doa diatas merupakan doanya Nabi Isa ketika ditantang oleh para pengikutnya yang menginginkan bukti konkrit atas kemukjizatan yang dimiliki oleh seorang rasul.
Bagi setiap muslim yang mendambakan limpahan rezeki, sudah selayaknya memperbanyak membaca doa ini dalam setiap kesempatan.
Doa Agar Diberi Kedudukan yang Mulia
رَّبِّ َأنِزْلِني مُنزَلا مُّبَارَكا وََأنتَ خَيْرُ الْمُنِزلِينَ
Robbii anzilnii munzalan mubaarokan wa anta khoirul munziliin
“Ya Allah, tempatkan aku di tempat yang berkah, dan Engkau adalah sebaik‐baik pemberi tempat.” (QS. Al‐Mukminûn: 29).
Penjelasan:
Baik sekali doa diatas dibaca bagi setiap orang yang menginginkan kedudukan, baik pangkat, jabatan, atau kedudukan lainnya. Karena doa tersebut merupakan doanya Nabi Nuh ketika berada dalam perahu. Ia memohon kepada Allah Swt. agar diberi kedudukan yang lebih mulia daripada kedudukan sebelumnya. Kemudian Allah Swt. mengabulkan doanya, dan menjadikannya ummat yang taat kepada Allah Swt.
Doa Agar Terlepas dari Kesulitan
لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِين
Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dzolimin
“Tidak ada Allah selain Kau. Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang‐orang yang zholim.” (QS. Al‐Anbiya': 87).
Penjelasan:
Doa diatas hendaknya dibaca pada setiap kesempatan, agar dihindarkan dari rasa frustasi, stres dalam menghadapi perjuangan. Karena doa tersebut merupakan doa Nabi Yunus sebagai penyesalan atas kelancangannya meninggalkan dakwah. Ia merasa berat menghadapi kaumnya yang membangkang, hingga kemudian ia tinggalkan.
Doa Memohon Ilmu, Rizki, dan Amalan yang Barokah
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Allahumma inni as aluka ‘ilman naafi’aa wa rizqan toyyibaa wa ‘amalan mutaqabbalaa
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu ilmu yang manfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima.”
DOA PERLINDUNGAN
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
[Allahumma inni a'udzubika minal kufri wal faqri wa a'udzubika min 'adzabilqabri]
“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur”
(HR. Abu Dawud 4/324, Ahmad 5/42)
DOA PERLINDUNGAN DARI BINATANG BERBAHAYA
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
[A'udzu bikalimatillahittammati min syarri maa khalaq]
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya”
(“Barangsiapa membaca doa ini pada sore hari sebanyak tiga kali, tidak berbahaya baginya sengatan (binatang berbisa) pada malam itu”. HR. Ahmad, An-Nasa’i)
Doa Agar Perkataan Kita Terjaga
أَسْأَلُكَ كَلِمَةَ الْحَقِّ فِي الْغَضَبِ وَالرِّضَى
[As-aluka kalimatulhaqq filghadhabi warridhaa]
“Aku memohon kepada-Mu perkataan yang benar pada saat marah dan ridha”
{Shahîh. HR Ahmad (IV/264)
(HR. Ibnu As-Sunni dan Ibnu Majah)
DOA ORANG YANG MENGALAMI KESULITAN
اَللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlan wa anta taj’alulhazna idzaa syi’ta sahlan
“Ya Allah! Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Sedang yang susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya.”
(HR. Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya no. 2427 (Mawaarid), Ibnus Sunni no. 351. Al-Hafizh berkata: Hadits di atas sahih, dan dinyatakan shahih pula oleh Abdul Qadir Al-Arnauth dalam Takhrij Al-Adzkar oleh Imam An-Nawawi, h. 106.)
Doa Perlindungan dari ilmu, hati, dan doa tidak dikabulkan
اَللَّهُمَّ إِنِّى أُعُوذُبِكَ مِنْ عِلْمٍِ لاَيَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍِ لاَيَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍِ لاَ تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍِ لاَ يُسْتَچَابُ لَهَا
Allahumma inni a’udzubika min ‘ilman laa yanfa’ wa min qolbi laa yakhsya’ wa min nafsi laa tasyba’ wa min da’wati laa yustajaabulaha
”Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari Ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tidak pernah puas, dan dari doa yang tidak dikabulkan”
(HR. Muslim: 2722)
Doa minta ampun
Dari Abu Bakr Ash Shiddiq radhiallahu ‘anhu, dia berkata kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم : “Ajarkanlah kepadaku sebuah doa untuk aku baca di dalam shalatku.” Nabi menjawab: “Ucapkanlah:
اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي إِنَّك أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Allhumma inni dzolamtu nafsi dzulman katsiroo walaa yaghfirudzdzunuuba illaa anta, faghfirlii maghfirotan min indik warhamnii innaka antal ghofuur rohiim
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku dengan kezhaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang mengampuni kecuali Engkau, maka ampunilah aku dengan pengampunan-Mu dan kasihanilah aku. Sesungguhnya Engkau adalah Al Ghafur (Maha Pengampun) dan Ar Rahim (Maha pemberi rahmat).” [HR Al Bukhari (834)dan Muslim (2705)]
Doa minta ampun (2)
Dari Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhu, dia berkata: “Apabila Nabi صلى الله عليه وسلم bangun pada malam hari untuk melaksanakan shalat tahajjud, beliau membaca doa:
اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّونَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
allahumma lakal hamdu anta qoyyimus samawati wal ardli waman fihinna, walakal hamdu laka mulkussamawati waman fiihinna, walakal hamdu anta nurussamawati wal ardli waman fiihinna, walakal hamdu anta mulkussamawati wal ardli walakal hamdu antal haq wawakdukal haq waliqoouka haq waqoula haq wal jannatu haq wannaru haq wannabiyuuna haq wamuhammadun sholallhu alaihi wasallama haq wassaa atu haq allahumma aslamtu wabiika amantu wa alaika tawakkaltu wa ilaka anabtu wabika khooshomtu wa ilaika haakamtu wa ilaika haakamtu faghfirlii qoddamtu wamaa akhkhortu wamaa asrortu wamaa a'lantu anta mukoddim wa anta muakhkhir laa ilaaha illaa anta
Artinya: “Ya Allah, segala pujian hanya bagi-Mu: Engkau adalah pengurus langit dan bumi serta apa yang ada di dalamnya. Segala pujian hanya bagi-Mu: Hanya milik-Mu kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada di dalamnya. Segala pujian hanya bagi-Mu: Engkau adalah cahaya langit dan bumi serta apa yang ada di dalamnya. Segala pujian hanya bagi-Mu: Engkau adalah raja langit dan bumi. Segala pujian hanya bagi-Mu: Engkau adalah Al Haq (Yang Maha Benar), janji-Mu adalah benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu adalah benar, surga itu adalah benar, neraka itu adalah benar, para nabi itu adalah benar, Muhammad صلى الله عليه وسلم itu adalah benar, dan hari kiamat itu adalah benar. Ya Allah, hanya kepada-Mu aku berserah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku kembali dari dosa, hanya karena-Mu aku berbantah, dan hanya kepada-Mu aku berhukum, maka ampunilah untukku dosa yang pernah aku lakukan di awal dan di akhir, dosa yang pernah kulakukan secara tersembunyi dan yang secara terang-terangan. Engkau adalah Al Muqaddim (Yang Maha mendahulukan sesuatu) dan Al Muakhkhir (Yang Maha mengakhirkan sesuatu). Tidak ada sesembahan yang berhak untuk disembah melainkan Engkau.”
Sufyan berkata: Abdul Karim Abu Umayyah menambahkan: وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ (Tidaklah ada daya dan upaya dari kita melainkan dengan izin Allah). [HR Al Bukhari (1120) dan Muslim (769)]
Doa minta ampun (3)
Dari Abu Musa Al Asy’ari radhiallahu ‘anhu, dia berkata bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم pernah berdoa:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطِيئَتِي وَجَهْلِي وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي هَزْلِي وَجِدِّي وَخَطَايَايَ وَعَمْدِي وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِي
Allahummaghfirlii khotiiati wajahli waisroofi fi amrii wamaa anta a'lamu bihi minni allahummaghfirlii hazli wajaddi wakhotoyaya wa amdii wakulli dzaalika 'indii
Artinya: “Ya Allah, ampunilah untukku kesalahanku, kebodohanku, sikap berlebihanku di dalam urusanku, dan segala sesuatu yang Engkau lebih mengetahuinya daripada diriku. Ya Allah, ampunilah dosa perbuatan yang kulakukan secara tidak sungguh-sungguh, yang kulakukan dengan sungguh-sungguh, yang kulakukan dengan tidak sengaja, dan yang kulakukan dengan sengaja. Semua hal itu ada pada diriku.” [HR Al Bukhari (6399)]
Doa minta ampun (4)
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi صلى الله عليه وسلم berdoa di dalam sujudnya:
اللّهُمّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي كُلّهُ دِقّهُ وَجِلّهُ، وَأَوّلَهُ وَآخِرَهُ، وَعَلاَنِيَتَهُ وَسِرّهُ
Allahummaghfirlii dzanbii kulluhu diqqohu wajallahu, wa awwaluhu wa akhiruhu wa ala niyyatuhu wa sirruhu
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosaku seluruhnya, baik yang kecil maupun yang besar, yang pertama maupun yang terakhir, yang tampak maupun yang tersembunyi.” [HR Muslim (216)]
Doa minta ampun (5)
Dari Thariq bin Asyam radhiallahu ‘anhu, dia berkata: “Bila ada seseorang masuk Islam, Rasulullah صلى الله عليه وسلم akan mengajarkan kepadanya shalat dan memerintahkannya untuk membaca doa ini:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَارْزُقْنِي
Allahummaghfirlii warhamnii wahdinii wa 'afinii warzuqnii
Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, tunjukilah aku, selamatkanlah aku, dan berikanlah rezeki kepadaku.” [HR Muslim (2697)]
Doa Tatkala Dirundung Gundah, Sedih, dan Perasaan Tak Menentu:
اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي وَنُورَ صَدْرِي وَجِلَاءَ حُزْنِي وَذَهَابَ هَمِّي
Allaahumma innii ‘abduka wabnu ‘abdika wabnu amatik, naashiyatii biyadik, maadlin fiyya hukmuk, ‘adlun fiyya qadlaa’uk, as-aluka bikullismin huwa laka, sammaita bihi nafsaka, au anzaltahuu fii kitaabika, au ‘allamtahu ahadan min khalqika, awis ta’tsarta bihii fii ‘ilmil ghaibi ‘indaka, an taj’alal Qur’aana rabii’a qalbii wanuura shadrii wajalaa’a huzni wa dzahaaba hammii
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba laki-laki-Mu, dan anak hamba perempuan-Mu. Ubun-ubunku berada di tangan-Mu. Hukum-Mu berlaku pada diriku. Ketetapan-Mu adil atas diriku. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama yang menjadi milik-Mu, yang Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau Engkau turunkan dalam Kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seorang dari makhluk-Mu, atau yang Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu, agar Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya bagi dadaku dan pelipur kesedihanku serta pelenyap bagi kegelisahanku”.
(HR Ahmad 1/391, 452, alhakim 1/509 ibnu hibban no 372)
DOA AGAR TIDAK GALAU & DOA PERLINDUNGAN AGAR TENANG
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحُزْنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ.
“Allahumma inni audzubika minnal khammi wal khajani wal ajzi wal kasali wal bukhli wal jubni wa gholabatidzayini wa qohrirrijal”
“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang”. (HR. Bukhari 7/158)
Riwayatnya :
Abu Sa’ad Al-Khudri ra berkata, “Suatu hari Rasulullah masuk masjid, tiba-tiba beliau berhenti dan bertanya, ‘mengapa kamu duduk-duduk di masjid di luar waktu shalat?’.
Abu Umamah ra menjawab, ‘karena kegalauan yang melanda hatiku dan hutang-hutangku, wahai Rasulullah’
Rasulullah menjawab, ‘Bukankah aku telah mengajarimu beberapa bacaan doa, bila kan baca. niscaya Allah akan rasa galau dari dirimu dan melunasi hutang-hutangmu’.
Lalu Rasulullah mengatakan, ‘Ketika pagi dan sore ucapkanlah Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazaan…(doa diatas)’
Kemudian aku melakukan perintah tadi dan Allah menghilangkan rasa galau dari diriku”. (HR. Abu Dawud)
DOA DIBERI KEMUDAHAN & TERHINDAR DARI PUTUS ASA
اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
“Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul. hazna idza syi’ta sahlaa”
artinya: Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau. menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah.
(Hadits ini dikeluarkan oleh Ibnu Hibban dalam Shahihnya 3/255. Dikeluarkan pula oleh Ibnu Abi ‘Umar, Ibnus Suni dalam ‘Amal Yaum wal Lailah, Lihat Jaami’ul Ahadits, 6/257, Asy Syamilah)
DOA AGAR BISA MELUNASI UTANG
اَللَّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ.
Allahummakfinii bihalaalika an haroomik, waghninii bifadhlika amman siwaak
“Ya Allah! Cukupilah aku dengan rezekiMu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan karuniaMu (hingga aku tidak minta) kepada selainMu”. (HR. Tirmidzi 5/560, dan lihat kitab shahihul Tirmidzi 3/180).
DOA QUNUT RAMADHAN
This is the complete translation and transliteration of the dua from the famous qunoot done by Mashari Rashid Al-Afasy. It also includes the Arabic text making memorizing the dua easier.
الَّلهُمُّ لَكَ الحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، وَلَكَ الحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، وَلَكَ الحَمْدُ أَنْتَ رَبُّالسَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ
Allahumma lakal-hamdu anta noorus-samawaati wal-ardi wa man fihinna, wa lakal-hamdu anta qayyimus-samawaati wal-ardi wa man fihinna, wa lakal-hamdu anta rabbus-samawaati wal-ardi wa man fihinna.
O Allah! For You is all Praise – You are the Light of the Heavens and the Earth and all that is in them; and for You is all Praise – You are the Guardian of the Heavens and the Earth and all that is in them; and for You is all Praise – you are the Lord of the Heavens and the Earth and all that is in them.
أَنْتَ الحَقُّ وَوَعْدُكَ الحَقُّ وَقَوْلُكَ الحَقُّ وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ وَالجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ والسَّاعَةُ حَقٌّ والنَّبِيّونَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ.
Antal-Haqqu wa wa’dukal-haqqu wa qawlukal-haqqu wa liqa’uka haqqun, wal-jannahtu haqqun wan-naru haqqun, was-sa’atu haqqun, wan-nabiyyoona haqqun wa Muhammadun haqq.
O Allah! You are the Truth, Your Promise is True, Your Speech is True, Your Meeting is True, Paradise is True, the Hellfire is True, the Hour is True, the Prophets are True and Muhammad is True.
اللهُمَّ لَكَ أَسْلَمْنَا وَبِكَ آمَنَّا وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَبِكَ خَاصَمْنَا وَإِلَيْكَ حاَكَمْنا فَاغْفِرْ لَنَا مَا قَدَّمْنَا وَمَا أَخَّرْنَا وَمَا أَسْرَرْنَا وَما أَعْلَنَّا أَنْتَ المُقَدِّمُ وَأَنْتَ المُؤَخِّرُ لا إِلهَ إِلا أَنْتَ.
Allahumma laka aslamnaa, wa bika aamannaa, wa alayka tawakkalnaa, wa bika khaasamnaa, wa ilayka haakamnaa, faghfir lanaa maa qaddamnaa wa maa akhkharnaa, wa maa asrarnaa wa maa a3lannaa, antal-muqaddimu wa antal-mu’akhkhiru laa ilaaha illaa ant.
O Allah! To You have we submitted our souls, in You have we believed, upon You have we relied, for You have we argued, to You have we taken our judgement, so forgive us all that we have done and what we have not done, what we have hidden and what we have disclosed. You are the Promoter, and You are the Delayer, there is no God but You.
اللهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آل مُحَمُّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلى آل إِبْرَاهِيمَ إِنَكَ حَمِيدٌ مَجِيد، وَبَارِكْ عَلى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آل مُحَمُّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلى آل إِبْرَاهِيمَ إِنَكَ حَمِيدٌ مَجِيد.
Allahumma salli ala Muhammadin wa ala Muhammad, kamaa sallayta ala Ibraheema wa alaa aali Ibrahim, Innaka hameedun Majeed. Wa barik ala Muhammadin wa ala aali Muhammad, kama barakta ala Ibrahima wa ala aali Ibrahim, Innaka hameedun majeed.
O Allah! Send prayers upon Muhammad and upon the followers Muhammad, just as you sent prayers upon Ibrahim and upon the followers of Ibrahim. Verily, you are Praiseworthy, Glorious. And O Allah! Send blessings upon Muhammad and upon the followers Muhammad, just as you sent blessings upon Ibrahim and upon the followers of Ibrahim. Verily, you are are Praiseworthy, Glorious.
اللهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلامَ وَالمُسْلِمِينَ، اللهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلامَ وَالمُسْلِمِينَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالمُشْرِكِينَ وَدَمِّرْ أَعْدآءَ الدِّينِ وَاحْمِ حَوْزَةَ الإسْلامِ يَا رَبَّ العَالَمِينَ.
Allahumma a’izzal-Islama wal-Muslimeen, Allahumma a’izzal-Islama wal-Muslimeen, wa adhillash-shirka wal-Mushrikeen, wa dammir a’daa’ad-deen, wahmi hawzatal-Islami ya rabbal-3alameen.
O Allah! Raise the standing of Islam and the Muslims. O Allah! Raise the standing and the Muslims, and degrade the standing of Kufr and the Kaafireen, and Shirk and the Mushrikeen. Destroy the enemies of the Deen, and protect the lands of Islam, O Lord of the Worlds.
اللهُمَّ انْصُرْ دِينَكَ وَكِتَابَكَ وَسُنَّةَ نَبِيِّكَ وَعِبادَكَ المُوَحِّدينَ.
Allahummansur deenaka wa kitabaka wa sunnahta nabiyyika wa ibaadakal-Muwahhideen.
O Allah! Grant Victory to Your religion, Your book, and the Sunnah of Your prophet, and Your monotheist slaves.
اللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الحَمْدُ لا إِلهَ إِلا أَنْتَ، وَحْدَكَ لا شَرِيكَ لَكَ،المَنَّانُ، يَا بَدِيعَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ، يَا ذَا الجَلالِ وَالإِكْرِام،ِ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ.
Allahumma inna nas’aluka bi anna lakal-hamd, laa ilaha illa ant, wahdaka la shareeka laka, al-mannan, ya badias-samawaati wal-ardi, ya dhal-jalali wal-ikraam, ya hayyu ya qayoom.
O Allah! We ask of You, by virtue of all praise being to You, there is no God worthy of worship but You alone, there is no partner for You, the Beneficient, Creator of the Heavens and the Earth, O Lord of Majesty and Bounty, O Alive Self-Subsisting One.
نَسَأَلُكَ بِأَنَّنا نَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لا إِلهَ إلا أَنْتَ، الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُواً أَحَد، أَنْ تَنْصُرَ الإِسْلامَ وَأَهْلَهُ فِي كُلِّ مَكَانٍ، اللهُمُّ اَنْصُرِ الإِسْلامَ وَأَهْلَهُ فِي كُلِّ مَكَانٍ، اللهُمَّ انْصُرِالإِسْلامَ وَأَهْلَهُ فِي كُلِّ مَكَانٍ.
Nas’aluka bi ananaa nash-hadu annaka antallah, la ilaha illa ant, al-ahadus-samadu-ladhdhi lam yalid wa lam yu-lad wa lam yakul-lahu kufuwan ahad. An tansural-Islama wa ahlahu fi kulli makaan. Allahumma-nsuril-Islama wa ahlahu fi kulli makaan. Allahumma-nsuril-Islama wa ahlahu fi kulli makaan.
We ask You – by virtue of bearing witness that You are Allah, there is no God worthy of worship but You, the One, the Self-Sufficient, Who begets not, nor was He begotten, and there is none who is comparable to Him. – [we ask You] to grant victory to Islam and the Muslims everywhere. O Allah! Grant victory to Islam and the Muslims everywhere. O Allah! Grant victory to Islam and the Muslims everywhere.
إِلَيْكَ نَشْكُو ضَعْفَ قُوَّتِنَا وَقِلَّةَ حِيلَتِنا وَهَوَانَنا عَلَى النَّاسِ، يَا أَرْحَمَ
الرَّاحِمِينَ، أَنْتَ رَبُّ المُسْتَضْعَفِينَ،
Ilayka nashku da’fa quwwatina, wa qillata heelatina, wa hawanana ‘alan-naas, ya arhamar-rahimeen. Anta rabbul-mustad’afeen
To You we complain of our weakness, our failure, our shame before the people. O Most Merciful! You are the Lord of the weak and oppressed.
وَأَنْتَ رَبُّنَا، إِلَى مَنْ تَكِلُنَا، إِلَى بَعِيدٍ يَتَجَهَّرُنَا، أَوْ إِلَى عَدُوٍّ مَلَّكْتَهُ أَمْرَنَا، إِنْ لَمْ يَكُنْ بِكَ غَضَبٌ عَلَيْنَا فَلا نُبَالِي، غَيْرَ أَنَّ عَافِيَتَكَ هِيَ أَوْسَعُ لَنَا.
Wa anta rabbuna, ila man takiluna, ila ba’eedin yatajahharuna, wa ila ‘aduwwin mallaktahu amrana, in lam yakun bika ghadabun ‘alaynaa fala nubaali, ghayra anna ‘afiyataka hiya awsa’u lana.
And You are our Lord, to whom will you entrust us? To a distant person who will treat us with enmity, or to an enemy You have made over us. If You are not angry at us, we would not care, for Your pardon is greater for us.
نَعُوذُ بِنُورِ وَجْهِكَ الَّذي أَشْرَقَتْ لَهُ الظُّلُمَاتُ، وَصَلُحَ عَلَيْهِ أَمْرُالدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، أَنْ يَحِلَّ عَلَيْنَا غَضَبُكَ، وَأَنْ يَنْزِلَ بِنَا سَخَطُكَ، لَكَ العُتْبَى حَتَّى تَرْضَى، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلا بِكَ،
Na’udhu bi noori wajhikal-ladhi ashraqat lahudh-dhulumat, wa saluha ‘alayhi amrud-dunya wal-akhirah, ay-yahilla alayna ghadabuk, wa ay-yanzila bina sakhatuk, lakal-’utbaa hatta tarda, wa la hawla wa la quwwata illa bik.
We seek refuge in the Light of Your Face for which darknesses shine, and with which the affairs of this life and the Hereafter become good, from Your anger or displeasure fall upon us. You have the right to admonish until You are pleased, and there is no power and no might except in You.
فَإِلَيْكَ نَشْكُو ضَعْفَنَا، فَإِلَيْكَ نَشْكُو ضَعْفَنَا.
Fa ilayka nashku da’fana, fa ilayka nashku da’fana
So to You we complain of our weakness, to You we complain of our weakness.
اللهُمَّ هَذِهِ رُوسِيا جَائَتْ بِجَيْشِهَا وَحَدِيدِها، بِظُلْمِها وَفَخْرِها، جَاءتْ
تُحَادُّكَ وَتُكَذِّبُ رَسُولَكَ، وَتُقَتِّلُ المُسْتَضْعَفِينَ مِنَ المُؤْمِنينَ فِي
الشِّيشان.
Allahumma hadhihi roosiya ja’at bi jayshiha wa hadeediha, bi dhulmiha wa fakhriha, ja’at tuhadduka wa tukadhdhibu rasoolaka, wa tuqattilul-mustad’afina minal-mu’mineena fish-sheeshan.
O Allah! Roosiya came with her army and iron, with her oppression and arrogance, she came to challenge You and deny Your Messenger, and to slaughter the weak and oppressed believers in Sheeshan.
اللهُمَّ أَنْجِزْ لَهُمِ مَا وَعَدْتَهُمْ، اللهُمَّ أَنْجِزْ لَهُمِ مَا وَعَدْتَهُمْ، اللهُمَّ أَنْجِزْ
لَهُمِ مَا وَعَدْتَهُمْ فِي كِتَابِكَ.
Allahumma anjiz lahum ma wa’adtahum, Allahumma anjiz lahum maa wa’adtahum, Allahumma anjiz lahum ma wa’adtahum fee kitabik.
O Allah! Bring about what You promised them. O Allah! Bring about what You promised them. O Allah! Bring about what You promised them in Your Book.
اللهُمَّ إِنَّنَا نَنْشُدُكَ عَهْدَكَ وَوَعْدَكَ، اللهُمَّ أَنْزِلْ نَصْرَكَ وَتَأيِيدَكَ، أَنْتَ
عَضِيدُهُمْ وَأَنْتَ نَصِيرُهُمْ، وَبِكَ يُقَاتِلُونَ.
Allahumma innana nanshudu ‘ahdaka wa wa’dak. Allahumma anzil nasraka wa ta’yidak, anta ‘adeeduhum, wa anta naseeruhum, wa bika yuqatiloon.
O Allah! We seek Your protection and Your promise. O Allah! Bring down Your help and support, You are their helper and supporter, and for You they will fight.
اللهُمَّ إِنَّهُمْ مَغْلُوبُونَ فَانْتَصِرْ لَهُمْ.
Allahumma innahum maghloobuna fantasir lahum.
O Allah! They are helpless, so help them.
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْهِمْ صَبْراً وَثَبِّتْ أَقْدَامَهُمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى القَوْمِ
الكَافِرِينَ.
Rabbana afrigh ‘alayhim sabran wa thabbit aqdamahum wansurhum ‘alal-qawmil-kafireen.
Our Lord! Pour upon them patience, make them steadfast, and grant them victory over the Disbelivers.
اللهُمَّ مَكِّرْ لَهُمْ، وَاكْفِهِمْ بِمَا شِئْتَ إِنْ تَنْصُرْهُمْ فَلا غَالِبَ لَهُمْ، وَإِنْ
تَخْذُلْهُمْ فَمَنْ ذَا الَّذي يَنْصُرهُمْ مِنْ بَعْدِكَ.
Allahumma makkir lahum, wakfihim bimaa shi’t. In tansurhum falaa ghaliba lahum, wa in takhdhulhum fa man dhal-ladh’ yansurhum min ba’dika.
O Allah! Plot for them, and suffice them with what You please, if You support them then nobody can overpower them, and if You forsake them, then who will be able to support them after You?
اللهُمَّ مَكِّرْ لَهُمْ، وَاكْفِهِمْ بِمَا شِئْتَ إِنْ تَنْصُرْهُمْ فَلا غَالِبَ لَهُمْ، وَإِنْ
تَخْذُلْهُمْ فَمَنْ ذَا الَّذي يَنْصُرهُمْ مِنْ بَعْدِكَ.
Allahumma makkir lahum, wakfihim bimaa shi’t. In tansurhum falaa ghaliba lahum, wa in takhdhulhum fa man dhal-ladh’ yansurhum min ba’dika.
O Allah! Plot for them, and suffice them with what You please, if You support them then nobody can overpower them, and if You forsake them, then who will be able to support them after You?
لا إِلاَ إِلا اللهُ العَظيمُ الحَليم، لا إِلهَ إِلا اللهُ رَبَّ العَرْشِ العَظِيمِ، لا
إلهَ إِلا اللهُ رَبُّ السَّمَاوَتِ وَرَبُّ الأَرْضِ وَرَبُّ العَرْشِ الكَرِيمِ.
La ilaha illAllahul adhimul-haleem. La ilaha illAllahu, rabbul-arshil-adheem. La ilaha illAllahu rabbus-samawaati wa rabbul-ardi wa rabbul-arshil-kareem.
There is no God but Allah, the Mighty the Forebearing, there is no God but Allah, Lord of the Mighty Throne, There is no God but Allah, Lord of the Heavens and Lord of the Earth and Lord of the Noble Throne.
اللهُمَّ أَنْجِ المُسْتَضْعَفينَ مِنَ المُؤمِنِينَ فِي الشِّيشان، اللهُمَّ أَنْجِ
المُسْتَضْعَفينَ مِنَ المُؤمِنِينَ فِي الشِّيشان، اللهُمَّ أَنْجِ المُسْتَضْعَفينَ مِنَ
المُؤمِنِينَ فِي الشِّيشان، اللهُمَّ اشْدُدْ وَطَأَتَكَ عَلَى رُوسِيا، اللهُمَّ
اجْعَلْهَا عَلَيْهِمْ سِنِينَ كَسِنينِ يُوسُف،
Allahumma anjil-mustadafeena minal-mu’mineena fish-sheeshaan. Allahumma anjil-mustadafeena minal-mu’mineena fish-sheeshaan. Allahumma anjil-mustadafeena minal-mu’mineena fish-sheeshaan. Allahummash-dud wata’ataka ala roosiya, Allahummaj-alha ‘alayhim sineena ka sineeni yusuf
O Allah! Help the weak and oppressed believers in Sheeshan. O Allah! Help the weak and oppressed believers in Sheeshan. O Allah! Help the weak and oppressed believers in Sheeshan. O Allah! increase Your force against Roosiya.
اللهُمَّ خُذْهُمْ أَخْذُ عَزِيزٍ مُقْتَدِر،ٍ اللهُمَّ اجْعَلْ الدَّائِرَةَ عَلَيْهِمْ اللهُمَّ أَرِنَا
فِيِهِمْ يَوْماً أَسْوَداً،
Allahumma khudh-um akhdha ‘zeezin muqtadir, Allahummaj’al id-da’irata alayhim, Allahumma arina feehim yawman aswada
O Allah! annihilate them with Your authority and power, O Allah! Let all they have done be done to them. O Allah! show us their black day.
اللهُمَّ شَتِّتْ شَمْلَهُمْ، وَمَزِّقْ جَمْعَهُمْ، وَخَرِّبْ دِيَارَهُمْ، وَدَمِّرْ
أَسْلِحَتَهُمْ، اللهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْهِمُ الأَعَاصيرَ المُدَمِّرَةَ، وَالأَمْرَاضَ الفَتَّاكَةَ
Allahumma shattit shamlahum, wa mazziq jam’ahum, wa kharrib diyarahum, wa dammir aslihatahum. Allahumma anzil ‘alayhimul-a’aseeral-mudammira wal-amradal-fattaaka
O Allah! Disperse their gatherings and shatter their unity, demolish their houses, destroy their weapons. O Allah! Send upon them destructive hurricanes, and fatal diseases.
اللهُمَّ أَحْصِهِمْ عَدَداً، وَاقْتُلْهُمْ بَدَداً، وَلا تُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَداً، وَاجْعَلْهُمْ
عِبْرَةً لأَمْثَالِهِمْ مِنَ اليَهُودِ وَالنَّصَارى وَالمُشْرِكِينَ، أَذِلَّةً صَاغِرِينَ.
Allahumma ahsihim adada, waqtul-hum badada, wa la tughadir minhum ahada, waj’alhum ibratan li amthalihim minal-yahudi wan-nasaara wal-mushrikeena adhillatan saaghireen
O Allah! Count them and kill them selectively, and do not leave a single one of them, and make them an example for their likes among the yahuudi, nasaara, and mushriks, humiliated and abased.
اللهُمَّ إِنَّا نَجْعَلُكَ في نُحُورِهِِمْ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شُرُورِهِمْ،
Allahumma inna naj’aluka fi nuhoorihim, wa na’udhu bika min shuruurihim.
O Allah! We want Your help against them and seek Your protection against their atrocities.
اللهُمًّ مُنْزِلَ الكِتَابَ، مُجْرِيَ السَّحَاب، َهَازِمَ الأَحْزَابَ، اِهْزِمْهُمْ
وَزَلْزِلْهُمْ، وَأَرِنَا فِيهِمْ عَجَائِبَ قُدْرَتِكَ، فَإِنَّهُمْ لا يُعْجِزُونَكَ يَا قَوِيُّ يَا
عَزِيزُ.
Allahumma munzilal-kitab, mujriyas-sahab, hazimal-ahzaab, ihzimhum wa zalzilhum, wa arina feehim aja’iba qudratik, fa innahum la yu’jizuunaka ya qawiyyu ya ‘Aziz
Oh Allah! Revealer of The Book, Controller and Dominator of the clouds, Defeater of the armies of Your enemies…defeat them and make the ground shake beneath their feet, and show us in them the wonders of Your Might, for they are weak before You. O Mighty, O Powerful!.
رَبَّنَا، أَنْتَ عَضِيدُنَا، وَاَنْتَ نَصِيرُنَا، وَأَنْتَ حَسْبُنَا وَنِعْمَ الوَكِيلِ.
Rabbana anta adeeduna wa anta naseeruna, wa anta hasbuna wa ni’mal-wakeel.
O Allah! You are our Helper, and You are our Victor, and You are Sufficient for us, and the Best Guardian.
اللهُمَّ فُكَّ قَيْدَ أَسْرَانَا وَأَسْرىَ المُسْلِمِِِينَ، اللهُمَّ فُكَّ قَيْدَ أَسْرَانَا وَأَسْرَى
المُسْلِمِِِينَ، اللهُمَّ فُكَّ قَيْدَ أَسْرَانَا وَأَسْرَى المُسْلِمِِِينَ، وَرُدَّهُمْ إِلُى
أَهْلِهِمْ سَالِمِينَ،
Allahumma fukka qayda asrana wa asral-muslimeen, Allahumma fukka qayda asranaa wa asral-muslimeen, Allahumma fukka qayda asrana wa asral-muslimeen, wa ruddahum ilaa ahlihim salimeen.
O Allah! Break free the shackles of our prisoners and the prisoners of the Muslims. O Allah! Break free the shackles of our prisoners and the prisoners of the Muslims. O Allah! Break free the shackles of our prisoners and the prisoners of the Muslims, and return them safely to their families.
اللهُمَّ إِنَّهُمْ فِي حَاجَةٍ عَاجِلُةٍ إِلَى رَحَمَاتِكَ، اللهُمَّ إِنَّهُمْ فِي حَاجَةٍ
عَاجِلُةٍ إِلَى رَحَمَاتِكَ، اللهُمَّ إِنَّهُمْ فِي حَاجَةٍ عَاجِلُةٍ إِلَى رَحَمَاتِكَ،
فَأَنْزِلْ عَلَيْهِمْ رَحمَاتِكَ يَا رحْمَاَنُ يَا رَحِيمُ، فَأَنْزِلْ عَلَيْهِمْ رَحمَاتِكَ
يَا رحْمَاَنُ يَا رَحِيمُ.
Allahumma innahum fi hajatin ‘ajilatin ila rahamatik, Allahumma innahum fi haajatin ‘ajilatin ila rahamatik, Allahumma innahum fi haajatin ‘ajilatin ila rahamatik, fa anzil alayhim rahamatika Ya Rahmanu, Ya Raheem, fa anzil alayhim rahamatika Ya Rahmaanu Ya Raheem.
O Allah! They are in urgent need of Your Mercies. O Allah! They are in urgent need of Your Mercies. O Allah! they are in urgent need of Your Mercies, so send upon them Your Mercies. O Most Merciful, O Most Kind, so send upon them Your Mercies O Most Mericufl, O Most Kind.
اللهُمَّ مَنْ آذَاهُمْ فَآذِهِ وَمَنْ عَادَاهُمْ فَعَادِهِ،
Allahumma man adhahum fa adhihi, wa man adahum fa adihi.
O Allah! Whoever has harmed them, then harm him, and whoever has shown enmity to them, then show enmity to them.
لا إِلهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ، إِنَّ كُنَّا مِنَ الظَالِمِينَ.
La ilaha illa anta subhanaka, inna kunna minadh-dhalimeen.
There is not God but You, Glory be to You, Truly we have been of the wrongdoers.
اللهُمَّ رِبَّنَا عَزَّ جَارُكَ، وَجَلَّ ثَنَاؤُكَ، وَتَقَدَّسَتْ أَسْماؤُكَ، اللهُمَّ لا يُرَدُّ
أَمْرُكَ وَلا يُهْزَمُ جُنْدُكَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ.
Allahumma rabbana azza jaaruk, wa jalla thana’uk, wa taqaddasat asma’uk, Allahumma la yuraddu amruk, wa la yuhzamu junduk, subhanaka wa bi hamdik.
O Allah! Your allies are strong, Your praise is glorified, Your names are sanctified. O Allah! Your command cannot be repelled, and Your armies cannot be defeated.
اللهُمَّ أَعِدِ المَسْجِدَ الأَقْصى إِلَى رِحَابِ المُسْلِمِينَ، اللهُمَّ أَعِدِ المَسْجِدَ
الأَقْصى إِلَى رِحَابِ المُسْلِمِينَ، اللهُمَّ أَعِدِ المَسْجِدَ الأَقْصى إِلَى
رِحَابِ المُسْلِمِينَ، وَارْزُقْنَا فِيهِ صَلاةً قَبْلَ الْمَمَاتِ .
Allahumma a’idil-masjidil-aqsa ila rihabil-muslimeen, Allahumma a’idil-masjidil-aqsa ila rihabil-muslimeen, Allahumma a’idil-masjidil-aqsa ila rihabil-muslimeen, war-zuqna feehi salatan qablal-mamaat.
O Allah! Return al-Masjid al-Aqsa to the Muslims. O Allah! Return al-Masjid al-Aqsa to the Muslims. O Allah! Return al-Masjid al-Aqsa to the Muslims, and bestow on us a prayer in it before we die.
اللهُمَّ طَهِّرْهُ مِنْ إِخْوَانِ القِرَدَةِ وَالخَنَازِيرِ، اللهُمَّ مَزِّقْهُمْ كُلَّ مُمَزَّقٍ،
اللهُمَّ فَرِّقْ بَيْنَهُمْ وَبَينْ مَنْ شَايَعَهُمْ.
Allahumma tahhirhu min ikhwanil-qiradati wal-khanazeer, allahumma mazziqhum kulla mumazzaq, Allahumma farriq baynahum wa bayna man shaya’ahum.
O Allah! purify it from the brothers of monkeys and khanzeer. O Allah! Tear them to pieces, and sow dissension between them and their followers.
اللهُمَّ أَصْلِحْ أَحْوَالَ المُسْلِمِِينَ فِي فِلِسطِينَ، اللهُمَّ أَصْلِحْ أَحْوَالَ
المُسْلِمِِينَ فِي فِلِسطِينَ وفي كُلِّ مَكَانٍ، يَا ذَا الجَلالِ وَالإِكْرِامِ.
Allahumma aslih ahwaalal-muslimeena fi filisteen, Allahumma aslih ahwaalal-muslimeena fi filisteena wa fi kulli makaanin ya dhul-jalali wal-ikraam.
O Allah! Rectify the affairs of the Muslims in Palestine. O Allah! Rectify the affairs of the Muslims in Palestine and in every place, O Lord of Majesty and Bounty.
اللهُمَّ لا تَجْعَلْ لِكَافِرٍ عَلَيْنَا سَبِيلاً، اللهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ سُوءِ
القَضَاءِ، وَدَرْكِ الشَّقَاءِ، وَشَمَاتَةِ الأَعْدَاءِ، وَجَهْدِ البَلاءِ، وَنَعُوذُ بِكَ
مِنْ مُنْكَراتِ الأَخْلاقِ وَالأَعْمَالِ وَالأَهْوَاءِ وَالأَدْوَاءِ.
Allahumma la taj’al li kafirin alayna sabeela, Allahumma inna na’udhu bika min suu’il-qada, wa darkish-shaqa’, wa shamatatil-a’da’, wa jahdil-bala’, wa na’udhu bika min munkaratil-akhlaqi wal-amali wal-ahwa’i wal-adwa’.
O Allah! Do not grant a disbeliever any way to harm us. O Allah! We seek refuge in You from a bad decree, being overtaken by misery, the gloats of the enemies, and the pains of afflictions, and we seek refuge in You from the disliked manners, deeds, desires and diseases.
اللهُمَّ أَبْرِمْ لِهَذِهْ الأُمَّةِ أَمْرَ رُشْدٍ، يُعَزُّ فِيهِ أَهْلُ طَاعَتِكَ، وَيُذَلَّ فِيهِ
أَهْلُ مَعْصِيَتِكَ، وَيُؤْمَرُ فِيهِ بِالمُعْرُوفِ وَيُنْهَى فِيْهِ عَنِ المُنْكَرِ عِلِى
بَصِيرَةٍ، يَا ذَا الجَلالِ وَالإِكْرِامْ.
Allahumma abrim li hadhihil-ummati amra rushd, yu’azzu fihi ahlu ta’atik, wa yudhallu fihi ahlu ma’siyatik, wa yu’maru feehi bil-ma’ruf, wa yunha fihi anil-munkari ala baseeratin, ya dhul-jalali wal-ikram.
O Allah! Grant this Ummah a guiding command, by which those who obey You are strengthened, and those who disobey You are degraded, and in which the good is commanded and the evil is forbidden with clear knowledge, O Lord of Majesty and Bounty.
اللهُمَّ أَرِنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا التِبَاعَةَ وَأَرِنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا
اجْتِنَابَهُ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
Allahumma arinal-haqqa haqqan warzuqnat-tiba’ah, wa arinal-batila batilan warzuqnaj-tinabah, bi rahmatika ya arhamar-rahimeen.
O Allah! Let us see the good as good, and bless us with following it. And show us the falsehood as falsehood, and bless us with staying away from it, with Your mercy, O Most Merciful!
اللهُمَّ وَفِّقْ إِمَامَنَا لِما تُحِبُّ وَتَرْضَى، وَخُذْ بِنَاصِيَتِهِ لِلبِرِّ وَالتَقْوَى،
اللهُمَّ وَفِّقْهُ لِهُدَاك،َ وَاجْعَلْ عَمَلَهُ فِي رِضَاكَ، وَهَيِّئ لَهُ البِطَانَةَ
الصَّالِحَةَ النَّاصِحَةَ الَتي تَدُلُّهُ عَلَى الخَيْرِ وَتُعِيْنُهُ عَلَيْهِ يَا ذَا الجَلالِ
وَالإِكْرِامِ.
Allahumma waffiq imamana lima tuhibbu wa tarda, wa khudh bi nasiyatihi lil birri wat-taqwa, Allahumma waffiqhu li hudak, waj’al amalahu fi ridak, wa hayyi’ lahul-bitanatas-salihatan-nasihah allati tadulluhu alal-khairi wa tu’inuhu alayhi ya dhul-jalali wal-ikraam.
O Allah! Enable our Imam to act by what You love and what pleases you, and lead him by his forelock to righteousness and piety. O Allah! Grant him Your guidance, and be pleased with his deeds, and grant him a guiding, righteous inner sense that guides him and helps him to what is good, O Lord of Majesty and Bounty.
وَوَفِّقْ جَمِيعَ وُلاةَ أُمُورِ المُسْلِمِينَ لِلْعَمَلْ بِكِتَابِكَ، وَاتِّبَاعِ سُنَّةِ نَبِيِّكَ
مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
Wa waffiq jami’a wulata umuuril-muslimeena lil amali bi kitabik, wat-tiba’i sunnati nabiyyika sallallahu alayhi wasallam.
And enable all the guardians of the Muslims to act by Your Book, and follow the sunnah of Your prophet Muhammad peace be upon him.
اللهُمَ آَمِنَّا فِي أَوْطَانِنَا، وَأَدِمْ نِعْمَةَ الأَمْنِ وَالاسْتِقْرِارِ فِي بِلادِنَا،
Allahumma aminna fi awtanina, wa adim ni’matal-amni wal-istiqrari fi biladina
O Allah! Grant us security in our lands, and continue to bless us with peace and settlement there.
اللهُمَّ مََنْ أَرادَنَا وَبِلادَنَا وَالمُسْلِمِينَ بِسُوءٍ فَأَشْغِلْهُ فِي نَفْسِهِ، وَاجْعَلْ
كَيْدَهُ فِي نَحْرِهِ، وَاجْعَلْ تَدْبِيرَهُ تَدْمِيرَه.
Allahumma man aradana wa biladina bi su’in fash-ghilhu fi nafsih, waj’al kaydahu fi nahrih, waj’al tadbirahu tadmeerah.
O Allah! Whoever wants to harm us and our lands and the Muslims, then keep them busy with their own troubles, and return their plots to their own necks, and make their plans the cause of their own destruction.
اللهُمَّ عَلَيْكَ بِمَنْ أَدْخَلَ إِلى بِلادِنا وَبِلادِ المُسْلِمِينَ المُخَدِّرِاتِ
وَالمُسْكِرَاتِ، اللهُمَّ عَلَيْكَ بِمَنْ أَدْخَلَها، اللهُمَّ عَلَيْكَ بِمُرَوِّجِيهَا،
وَصَانِعِيهَا وَتُجَّارِها ،اللهُمَّ عَلَيْكَ بِمُهَرِّبِيها وَبائِعيها وَمَنْ أَعَانَ
عَلى اِنْتِشَارِهَا،
Allahumma alayka bi man adkhala ila biladina wa biladil-Muslimeenal-Mukhaddirati wal-muskirat, Allahumma alayka bi man adkhalaha, Allahumma alayka bi murawwijehaa, wa sani’iha wa tujjariha, Allahumma alayka bi muharribiia wa ba’iha wa man a’ana alan-tishariha.
O Allah! Destroy those who brought to our land and the land of Muslims, drugs and intoxicants. O Allah! Destroy who brought them. O Allah! Destroy those who spread them and who make them and who trade in them. O Allah! Destroy those who smuggle them and sell them and help to distribute them.
اللهُمَّ إِنْ لَمْ تُرِدْ هِدَايَةً لَهُمْ فَالْعَنْهُمْ لَعْناً كَبِيراً، اللهُمَّ إِنْ لَمْ تُرِدْ هِدَايَةً
لَهُمْ فَالْعَنْهُمْ لَعْناً كَبِيراً. رَبَّنا آتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ العَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْناً
كَبِيراً، في الدُّنْيا وَالآخِرَةِ،
Allahumma in lam turid hidayatan lahum fal’anhum la’nan kabira, Allahumma in lam turid hidayatan lahum fal’anhum la’nan kabira, rabbana atihim di’fayni minal-’adhabi wal’anhum la’nan kab’ra fid-dunya wal-akhirah.
O Allah! If You do not want to guide them, then grant them a great curse and damnation, if You do not want to guide them, then grant them a great curse and damnation, if You do not want to guide them, then grant them a great curse and damnation in this world and the next.
اللهُمَّ ارْفُعْ عَنَّا الغَلا وَالوَبَاء وَالرِّبا وَالزِّنا وَالزَّلازِلَ وَالمِحَنَ،
وَسُوءَ الفِتَنِ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَما بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَعَنْ
سَائِرِ بِلادِ المُسْلِمِينَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أِرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Allahummar-fa’ ‘annal-ghala wal-waba’ war-riba waz-zina wal-zalazila wal-mihan, wa su’al-fitan, ma dhahara minha wa ma batan, ‘an biladina hadha khasatan wa ‘an sa’iri biladil-muslimeen, bi rahmatika ya arhamar-rahimeen.
O Allah! Remove from us transgression, plagues, fornication, earthquakes and tests, and bad trials, both apparent and hidden…from this land of ours especially and from all lands of the Muslims, with Your Mercy, O Most Merciful!
اللهُمَّ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ نَسْتَغِيثُ، أَصْلِحْ لَنَا شَأنَنَا كُلَّهُ، وَلا
تَكِلْنَا إِلى أَنْفُسِنَا طَرْفَةَ عَيْنٍ ولا أَقَلَّ مِنْ ذَلِكَ
Allahumma Ya Hayyu Ya Qayyoom, bi rahmatika nastagheeth, aslih lana sha’nana kullahu wa la takilna ila anfusina tarfata aynin wa la aqalla min dhalik.
O Ever-Living! O Self-Subsisting! and Supporter of all! By Your Mercy we seek assistance, rectify for us all of our affairs and do not leave us to ourselves ever for the blink of an eye or less than that.
وَالحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالِمِينَ ، وَصَلِّى اللهُمَّ وَسلَّمَ وَبَارَكَ عَلى نَبِيِّنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ والتَّابِعِينَ.
Walhamdulillahi rabbil-alameen, wa sallal-lahumma wa sallama wa baraka ala nabiyyina Muhammadin wa ala alihi wa sahbihi wat-tabi’een.
And all praises are to Allah Lord of the Worlds, and send Your prayers, peace and blessings on our Prophet Muhammad and on his family, companions and followers.