Selasa, 11 Agustus 2020

Berani menuduh mujassimah?

 أم المؤمنين زينب بنت جحش رضي الله عنها . عن أنس رضي الله عنه أنها كانت تفخر على أزواج النبي صلى الله عليه وسلم فتقول : زوجكن أهاليكن وزوجني الله تعالى من فوق سبع سماوات . أخرجه البخاري  .

Ummul Mukminin Zainab Bintu Jahsyi radhiyallahu 'anha, diriwayatkan dari Anas radhiyallahu 'anhu bahwa dahulu Zainab pernah berbangga pada istri-istri Nabi yang lain dengan mengatakan “Kalian dinikahkan oleh keluarga-keluarga kalian, sedangkan aku dinikahkan oleh Allah yang berada di ATAS LANGIT KETUJUH.” (Dikeluarkan oleh Bukhori) 


قالت أم المؤمنين عائشة رضي الله عنها : وأيم الله إني لأخشى لو كنت أحب قتله لقتلت – تعني عثمان – ولكن علم الله من فوق عرشه إني لم أحب قتله . أخرجه الدارمي في الرد على الجهمية بسند صحيح.

Ummul Mukminin 'Aisyah radhiyallahu 'anha berkata: "Demi Allah sungguh aku takut, seandainya aku senang dengan terbunuhnya (Utsman bin Affan), aku akan membunuhnya, akan tetapi  Allah yang berada diatas Arsy-Nya tahu bahwa aku tidak senang dengan terbunuhnya (Utsman)" (Diriwayatkan oleh Ad Darimi dalam Bantahannya terhadap Jahmiyyah, sanadnya shahih)


Apakah aswaja menuduh ummahatul Mukminin zainab binti jahsy dan Aisyah rodhiyallohu anhuma tajsim =tasybih sehingga sesat kafir, sesuai dengan paham aswaja menyesatkan yang beriman Allah istiwa diatas arsy diatas langit ?


Jika ya, berarti :


1 Anda kufur kepada Allâh karena Allâh yang jamin istri nabi seorang mukminah


2 menuduh nabi shollallohu'alaihiwasallam beristri orang kafir, maka konsekwensi akan berat


3 Para sahabat Dijamin surga karena iman mereka benar, sedang aswaja ga ada yang jamin iman mereka benar atau tidak.


4 Iman yang benar itu iman seperti sahabat, lalu 2 generasi setelahnya, Allâh memerintahkan wajib ikut mereka dalam pemahaman agama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar