Asya’iroh mempunyai perbedaan pandangan dengan ahlussunnah dalam 4 hal : tauhid, iman, taqdir, asma wassifat
Dalam bab tauhid, menyatakan tauhid adalah (sekadar) menafikan berbilangnya pencipta sehingga umumnya mereka menafsirkan kalimat tauhid hanya sebatas tauhid rububiyah dan Mayoritas mereka tidak mengenal tauhid uluhiyah.
Dalam bab iman, Asya’iroh dalam masalah iman mengikuti mazhab Murji’ah Jahmiyah. Mereka menyatakan iman hanyalah tasdiq bilqalbi (pembenaran dengan hati).
Mereka menyatakan bahwa iman hanyalah membenarkan. Mereka tidak menyatakan amal termasuk dari iman dan tidak memvonis seseorang telah terjatuh dalam kekafiran dengan semata kesalahan amalan anggota badan.
Dalam bab asma wassifat, Mu’attilah (menolak sifat) dalam masalah sifat Allah. Memiliki kebid’ahan dengan menetapkan sifat ma’ani tujuh sifat saja. Dasar mereka dalam menetapkannya adalah akal. Mereka menolak sifat Allah menetap tinggi di atas ‘Arsy dan menolak sifat ketinggian bagi Allah. Mereka berpendapat bahwa Allah bukan di dalam alam, bukan di luarnya, bukan di atas, bukan di bawah.
Dalam bab takdir
Mereka jabriyah hanya menetapkan iradah (kehendak) kauniyah dan tidak menetapkan iradah syar’iyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar